Menjadi Asin

Ilmuwan menjelaskan banyak aspek efek positif garam pada tubuh, Garam telah dikenal karena khasiat penyembuhannya selama ribuan tahun.

Manfaat terapi garam sangat luas. Kadar garam memengaruhi aktivitas sel, energi, dan kadar gula darah kita. Disinfektan alami, garam bersifat antimikroba dan antibakteri.

Garam atau haloterapi saat ini menggunakan ruang yang dikendalikan komputer untuk menciptakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan dan penyembuhan pernapasan dan kulit.

Efek menenangkan dan detoksifikasi dari Terapi Garam dapat mendukung sistem kekebalan, saraf, dan limfatik. Manfaat tambahannya adalah berkurangnya stres dan sakit kepala, peningkatan energi, dan pola tidur yang lebih baik. Ion garam memurnikan udara dan dapat meningkatkan kapasitas paru-paru serta mengurangi penyakit fisik bagi orang dewasa, anak-anak, dan atlet. Perawatan dianjurkan untuk membantu menjaga kesehatan tubuh selama musim flu atau alergi.

Berikut adalah kondisi paling umum yang dapat diobati dengan terapi garam

• Asma pada anak-anak dan orang dewasa
• Infeksi telinga, Otitis Media Akut (OMA)
• Alergi (terutama Rhinitis atau Hay Fever)
• Bronkitis Akut atau Kronis (Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
• Gejala Pilek dan Flu
• Fibrosis kistik
• Dermatitis (termasuk Dermatitis Kontak, Eksim, dan Psoriasis)
• Empisema
• Radang dlm selaput lendir

Selain itu, garam secara alami menghasilkan ion negatif. Ion negatif mana yang terbukti berkurang:

• Stres
• Sakit kepala.
• Kelesuan
• Depresi.